-->

MANSAMURA tetap pada Koridor yang Tepat

Himbauan Kamad MANSAMURA Tetap Berada Pada Koridor yang Tepat


Musi Rawas, Kepala MAN 1 Musi Rawas (MANSAMURA) Buchari, S.Ag dihadapan seluruh siswa memberikan himbauan agar tetap berada dalam koridor yang tetap, sesuai dan tidak melawan arus keharusan yang digariskan oleh Allah SWT, seluruh kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan standar diri sebagai anak madrasah yang berakhlakul karimah, menunjukkan sikap yang mulia, sikap yang bersahaja dan menghargai semua ketentuan yang ada di Ruang Aula, Kamis (26/07).

Patuh kepada peraturan kata Buchari, bukanlah hal yang buruk, bukanlah hal yang aneh, bukan pula tindakan yang akan mengecilkan diri pribadi maupun keluarga, akan tetapi sebaliknya akan mendatangkan banyak manfaat dan faedah baik secara langsung maupun tidak langsung. Satu kebaikan kata Buchari akan berbalas banyak kebaikan, lantas kenapa kita tidak siap untuk selalu berbuat baik.

"Siswa madrasah adalah siswa yang harus berada tepat digaris terdepan dalam menjalankan setiap aturan yang berlaku, sebagai penggerak aktif untuk menyeru kepada yang baik dan mencegah hal-hal yang munkar, jangan justru sebaliknya dalam meningkatkan ibadah dan keimanan.

Buchari meminta seluruh siswa MAN 1 Musi Rawas agar lebih menjaga merawat diri, akan tetapi utamanya adalah menjaga amal ibadah yang sedang dikerjakan, jangan merasa bangga melakukan kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri, karena itu bukan sesuatu yang pantas dibanggakan, oleh karena itu kata Buchari, berjalanlah apa adanya, jangan terlampau dan berlebihan.

"Jangan ananda anggap itu kebanggaan, bagi laki-laki membawa anak gadis orang berkeliling desa dan mengembalikannya saat sore hari, itu belum jatah ananda. Ananda belum pantas melakukan kegiatan yang semacam itu. Jagalah ibadahmu yang sudah sejak pagi kamu lalui, jangan hanya karena sekedar senyum dan tawa kecil semua yang dibangun sejak pagi sirna semuanya,"harapnya.

Hal ini dikatakan Buchari menanggapi maraknya keadaan sekeliling kita sudah terlampau jauh dari konsep syariat agama, terkadang memang menjadi aneh karena orang tua yang bersangkutan juga melihatnya dengan biasa. Hal ini kata Buchari harus diputus mata rantainya, tentu dengan membangun kesadaran generasi muda untuk menjalankan ibadah dengan sebenar-benarnya ibadah tanpa dicampuri dengan tindakan-tindakan yang kurang terpuji, tambahnya. (Dien)

0 Response to "MANSAMURA tetap pada Koridor yang Tepat"

Posting Komentar