MANSAMURA Tak Henti Menulis Demi Publikasi
MANSAMURA Tak Henti Menulis Demi Publikasi
Musi Rawas, Inmas
MAN 1 Musi Rawas (MANSAMURA) tak pernah berhenti mencari atau mengalih potensi siswa/i nya. Banyak langkah-langkah yang di tempuh terus mencari-cari cara agar potensi yang dimiliki bisa berkembang bahkan mengharumkan nama madrasah, di Ruang aula madrasah.
Dari berbagai kegiatan, acara-acara, serta even-even telah di selengarahkan. Kamis (26/7), kembali MANSAMURA menghadirkan sang penulis muda putra Muara Kelingi "Wahyu Wibowo" yang telah menoreskan tinta ditanah Djogya dalam acara " MANSAMURA MENULIS". Sabtu (28/07).
Menurut kepala madrasah Buchari, S.Ag mengatakan bahwa MANSAMURA Menulis merupakan suatu bentuk inspirasi kepada para siswa/i untuk dapat mengalih potensi yang telah dimiliki. Dengan menghadirkan penulis Wahyu Wibowo dan merupakan putra asli Muara Kelingi sebagai bentuk kreatifitas yang positif sehingga penulis Wahyu Wibowo dijadikan salah satu motivator untuk membentuk Jati Diri siswa/i MANSAMURA agar bisa mengeluarkan bakat mereka dalam menulis, ujarnya
Selain itu menurut Wahyu menjelaskan bahwa dalam suatu kaidah penulisan yang sudah tergantung dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah tata cara penulisan huruf. Tata cara penuklisan huruf adalaha salah satu kaidah paling dasar dalam EYD, sehingga terkadang para penulis menyepelekannya.
Maka dari itu walaupun tata cara penulisan huruf adalah hal yang bersifat mikro dalam menulis buku, tetap saja tata cara ini dianggap penting. Ibarat kata, tidak akan ada 1 juta rupiah jika tidak ada 1 rupiah didalamnya. Apalagi dalam penulisan yang bertemakan ilmiah, tata cara kecil ini harus dijunjung tinggi demi mendapatkan kualitas yang tinggi, terangnya.
Semoga pelajaran yang didapatkan dalam kegiatan ini merupakan suatu tolak ukur ketelitian kita dalam menulis buku. Serta, tolak ukur kepedulian kita. Bagaimana kita dapat memajukan diri sendiri jika hal yang kecil saja kita tidak bisa, maka dari itu jangan pernah menyepelekan hak yang kecil dalam suatu tulisan, harapnya. (Dien/siti)
0 Response to "MANSAMURA Tak Henti Menulis Demi Publikasi"
Posting Komentar